Senin, 01 Desember 2008

My StOrY

Lebaran untuk Aci

Rani benar-benar kehilangan bahan pembicaraan dengan orang disampingnya.Terdengar olehnya.....
"Kak Rani!.....",Aci memanggilnya dari depan rumah
"Kak Rani!.....",Rani mulai enggan dan berat untuk melangkah ke luar.
"Kak Rani!.....",Suara itu semakin mengganggunya.
"Kak Rani!.....",Kalau saja Aci bukan bagian terdekat tetangganya,kalau saja Rani tak pernah berjanji kepada Bude Nisa untuk mengajarinya mengaji,maka kejadiannya tidak akan begini.Semua itu berawal ketika Rani membantu gurunya mengajar ngaji.Kehadiran Aci memang mengubah rutinitas Rani walau tak secara keseluruhan.Aci memang memerlukan perhatian dan konsentrasi yang lain daripada anak lainnya.
"Kak Rani!.......",panggilan Aci mulai memanggilnya kembali.
"Kak Rani!......."Aci kembali memanggilnya.Aci selalu mengajaknya berangkat dan pulang bersama setiap kali mereka tadarus di bulan ramadhan.Namun yang membuatnya kehabisan kesabaran adalah ketika Aci menjemputnya.Dia selalu berteriak-teriak di depan rumahnya.Hal itu dilakukan setiap malam dan jkam yang sama.
"Kak Rani!.....",Suara Aci kembali terdengar.Tiba-tiba Rani berfikir untuk berhenti mengajar mengaji.Rasanya Rani tak kuat lagi berpura-pura sabar menghadapi Aci dan dan memperlakukan dia seolah-olah hanya Rani yang paling mengerti dia.
****
Setelah itu ibunya Rani datang menghampirinya mengatakan bahwa Bu Amir tadi datang ke rumahnya untuk mengambil pesanan pakaian.Memang dia adalah pelanggan setianya.Kemudian ibu berkata kepadanya,bahwa kemarin Aci terjatuh hingga harus dibawa ke rumah sakit.Dokter bilang ada kelainan pada jantung dan pembuluh darahnya.Sampainya di rumah sakit ,dokter dan suster tergesa-gesamenutup selimut hingga sampai ke ujung kepalanya.
Terbesitlah rasa bersalah yang begitu dalam di dada Rani.Rani merasa bersalah karena tidak bisa menjadi yang terbaik untuk Aci.Sekarang hanyalah tinggal penyesalan yang begitu dalam di dadanya.

Tidak ada komentar: